Inilah Charger Ponsel Tanpa Listrik Karya Siswa SMK Muhammadiyah Kudus
Hampir semua orang kini memiliki ponsel, dari ponsel biasa hingga
ponsel canggih atau sering disebut dengan ponsel pintar. Namun ada satu
kendala yang harus dirasakan, yaitu mengisi ulang baterai. Jika baterai
ponsel akan habis, maka kita harus mengisi ulang baterainya. Jika berada
di rumah maka hal tersebut bukan masalah, namun bagaimana jika kamu
berada di luar rumah dan tidak memiliki powerbank?

Nampaknya hal tersebut kini bukan masalah
lagi. Pasalnya kini telah diciptakan teknologi charger ponsel tanpa
listrik. Hebatnya lagi, charger tersebut merupakan karya anak bangsa dan
diciptakan oleh seorang anak SMK bernama Panji Akbar.

Panji dan karyanya (Pricearea)
Dilansir dari Priceareacom, Panji
Akbar merupakan anak remaja cerdas dari Kudus, Jawa Tengah. Pemuda ini
menjalani kehidupan sehari-hari layaknya remaja lain yang gemar memakai
ponsel pintar. Hampir tiap hari ponsel miliknya tidak lepas dari
tangannya. Karena sering terjadi mati listrik di desanya, Panji
terkadang bingung tatkala ponsel miliknya tidak bisa diisi ulang. Karena
peristiwa inilah Panji dapat ilham yang luar biasa dimana dirinya
berhasil menciptakan charger tanpa bantuan listrik dan dapat mengisi
baterai ponselnya hingga penuh.
Charger ponsel buatan Panji ini diklaim
sebagai satu-satunya charger ponsel tanpa listrik di dunia. Apa yang
beda? Padahal sudah ada powerbank. Bedanya adalah Panji membuat charger
itu dari bahan-bahan bekas, seperti motor DVD player, dan modul dari
powerbank bekas. Tak hanya sendiri, Panji juga dibantu oleh guru
pembimbing jurusan Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah Kudus. Secara
teknis charger ini tidak memakai daya listrik, melainkan dari sistem
penggerak yang diubah menjadi tenaga listrik, sehingga dapat
menghasilkan aliran listrik yang cukup untuk mengisi baterai ponsel.
Dari motor penggerak DVD player itu
nantinya dapat menghasilkan tiga voltase dan dirangkai dengan tambahan
modul dari powerbank. Dengan demikian, charger tersebut dapat menaikkan
daya menjadi lima voltase, dan cukup untuk mengisi baterai ponsel hingga
dua kali.
Selain Panji, ada satu lagi charger
ponsel karya anak bangsa. Kali ini yang menciptakannya adalah perempuan.
Dia adalah Safira, seorang siswi SMP asal Lombok. Berbeda dengan Panji,
karya Safira adalah sepatu yang dapat menghasilkan listrik. Berkat
karyanya ini, Safira berhasil menyabet juara dalam ajang Asian Young
Inventions of Energy Exhibition (AYEE 2010) di Taiwan.

Safira dan karyanya (Pricearea)
Prinsip kerja dari sepatu berlistriknya
ini bisa dibilang cukup sederhana. Setiap orang dapat menggunakan sepatu
ini dan dapat mengisi ulang gadget mereka dengan mudah. Hal yang perlu
kamu lakukan adalah berjalan.
Ide awal dari pembuatan sepatu ini
diawali dari kesulitan Safira dalam mengisi ulang baterai. Dia mengeluh
karena seringnya baterai ponsel miliknya habis ketika digunakan. Oleh
karenanya, dia berinisiatif untuk membuat cara alternatif untuk membuat
charger sendiri.
Bersama ayahnya, Safira memulai proyek
kecil-kecilannya ini. Kebetulan ayah Safira adalah seorang guru Fisika,
sehingga sepatu ini dapat sukses karena dibantu oleh pemikiran ayahnya
ini. Sepatu ini berhasil menghasilkan daya listrik sebesar 5 watt setiap
langkahnya. Jika kita berjalan sebanyak 100 langkah, maka sepatu itu
akan menghasilkan daya 500 watt, yang dinilai cukup untuk bisa mengisi
ulang baterai ponsel.
Sepatu untuk mengisi ulang baterai ponsel
ini juga bisa dibilang satu-satunya di dunia, karena belum ada negara
lain yang memiliki sepatu seperti buatan Safira ini. Semoga saja di masa
depan akan lebih banyak lagi teknologi mutakhir yang diciptakan oleh
anak bangsa. (tom)
Jadiberita.com